Dealing w/ Quarter Life Crisis - Adulting Diaries #1

Hallo, udah lama ga nulis di blog hehe. Tulisan kali ini kayanya si bakal curhat doang, tapi semoga ga oversharing haha.

I’ve been through lots of things, salah satunya, yang paling berpengaruh ke kehidupan aku yaitu quarter life crisis. Aku ngerasa semenjak adanya pandemi­ kehidupan aku masih belum kembali pulih juga, ya walaupun cobaan itu selalu ada di setiap kehidupan manusia, tapi buat aku feelnya beda aja setelah pandemi ini. Pas banget di masa-masa ini aku juga lagi melewati QLC. Anxiety, masalah eksternal dan internal, keadaan dunia yang cukup sering jadi pikiran aku, semuanya menyatu menguras emosi dan tenaga aku. I’ve been always questioning every single thing and it’s soo exhausting. Tapi ya mau gimana lagi, memang ini harusnya terjadi.

Aku udah coba segala macam cara untuk setidaknya mengurangi overthinking, tapi selalu gitu lagi, belum lagi ada hal-hal lain yang suka ngetrigger buat overthinking yang ga bisa aku control. Tentu aja comparing my life to others’, sering, selalu, sulit dihindari.

Cerita dengan beberapa teman dekat bisa jadi salah satu penenang kebisingan yang ada di kepala ini, tapi mereka juga manusia yang punya kehidupannya sendiri, punya urusan lain, ga akan dan ga harus selalu ada buat dengerin cerita kita. Manusia, dinamis, kompleks, complicated.

Aku juga jadi lebih sensitive banget sama apapun yang menyinggung aku. Aku jadi jauh lebih menarik diri dari kehidupan sosial, lately I always feel that I’m not fit in. Banyak hal lain yang ga bisa aku ceritain di sini, yang mana hal-hal tersebut bikin keadaan aku semakin terpuruk, umm ya gitu deh kiranya haha.

Aku ga tau gimana cara jitu dan ampuh mengatasi QLC ini, mungkin harus aku nikmati aja? Haha. Tapi aku berusaha semampu aku untuk survive, mungkin jalannya ga akan selalu mulus, tapi yakin aja kalo Tuhan ngasih cobaan sesuai kemampuan umatNya.

Jujur, aku ga tau ini tulis apasi?? Haha. Katanya semua orang akan melalui masa QLC ini, aku harap kita semua bisa melaluinya sebaik mungkin. We’re getting older pals, it’s ok and normal. “prayin’ that 20 something don’t kill me” –Sza.

Terima kasih udah mau baca haha, see you👋

Comments

Popular Posts